Banjir
menimbulkan banyak kerugian dimana-mana. Penyebabnya yaitu karena adanya hujan
dengan intensitas tinggi dan tidak ada yang menyerapnya ke tanah. Karena tanah
mengalami erosi dan tandus. Keadaan tanah ini terjadi karena tidak ada pohon.
Padahal pohon sangat berguna dalam membantu penyerapan air ke dalam tanah
sehingga air tidak langsung menuju ke tempat yang lebih rendah dan menyebabkan
banjir bandang. Sebaiknya kita harus lebih peduli dengan lingkungan termasuk
dengan cara menjaga hutan dengan tidak menebangnya secara terus-menerus namun
perlu diimbangi dengan reboisasi.
BIOLOGI
Senin, 17 Februari 2014
Minggu, 16 Februari 2014
Mangrove
- Jenis akar : tunjang
- Pola tulang daun : menyirip
- Jenis batang : berkayu
- Diameter batang : bertambah besar
- Percabangan batang : batang bercabang
- Tumbuhan termasuk kelompok : dikotil
Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Magrove dalam kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir sangat banyak sekali. Baik itu langsung dirasakan oleh penduduk sekitar maupun peranan, manfaat dan fungsi yang tidak langsung dari hutan mangrove itu sendiri.
Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkananaerob. Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang; bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mampu tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.
tempat bermukim di alam bagi tumbuhan dan hewan terutama untuk bisa hidup dan tumbuh secara biasa dan normal, seperti pantai laut, padang pasir dan sebagainya. Salah satu tempat tinggal komunitas hewan dan tanaman adalah daerah pantai sebagai habitat mangrove. Di habitat ini bermukim pula hewan dan tanaman lain. Tidak semua habitat sama kondisinya, tergantung pada keaneka ragaman species dan daya dukung lingkungan hidupnya.
Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkananaerob. Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang; bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mampu tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.
tempat bermukim di alam bagi tumbuhan dan hewan terutama untuk bisa hidup dan tumbuh secara biasa dan normal, seperti pantai laut, padang pasir dan sebagainya. Salah satu tempat tinggal komunitas hewan dan tanaman adalah daerah pantai sebagai habitat mangrove. Di habitat ini bermukim pula hewan dan tanaman lain. Tidak semua habitat sama kondisinya, tergantung pada keaneka ragaman species dan daya dukung lingkungan hidupnya.
Rabu, 12 Februari 2014
Laporan Praktikum Batang Dikotil
Nama : Alfira Santi Kurniadewi
Kelas : VIII C
No. Absen :1
Kelompok : 5
Semester : genap
Tahun Ajaran : 2013/2014
Mata pelajaran : IPA
Materi : struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Judul Praktikum : laporan praktikum batang dikotil
Tempat/tanggal : Laboratorium IPA SMP N 21 Semarang / 10 Februari 2014
A. Tujuan
Untuk mengetahui struktur batang dikotil
B. Dasar Teori
Jaringan
|
Letak
|
Epidermis
|
Bagian terluar batang.
|
Korteks
|
Korteks merupakan jaringan yang terletak di bawah
epidermis
|
Stele
|
Sebelah dalam lapisan endodermis. Menyelubungi berkas pembuluh batang.
|
Berkas pembuluh
| |
(1) floem
|
Bagian luar berkas pembuluh atau di bagian luar kambium.
|
(2) xilem
|
Bagian dalam berkas pembuluh atau di bagian dalam kambium.
|
(3) kambium
|
Di antara berkas pembuluh xilem dan floem.
|
C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Kaca penutup
3. Silet
4. Kaca objek
5. Pipet tetes
6. Tumbuhan bayam
7. Air
8. Kamera (alat dokumentasi)
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan batang bayam yang masih segar
2. Kemudian, membuat irisan melintang pada batang bayam dengan menggunakan silet.
3. Meletakkan irisan tersebut pada kaca objek.
4. Menetesi irisan dengan air menggunakan pipet tetes
kemudian menutupnya dengan menggunakan kaca penutup.
5. Mengamati irisan di bawah mikroskop.
6. Mendokumentasikan hasil pengamatan mengguna.
E. Hasil Pengamatan
Batang bayam dan keterangannya
Perbesaran: 50 X
Gambar Pembanding
F. Pembahasan
1. struktur batang dikotil dari luar ke dalam yang terlihat dalam
pengamatan yaitu epidermis, korteks, floem, kambium, xilem,
silinder pusat. Hal inisama dengan gambar pembanding.
2. Fungsi kambium pada batang dikotil yaitu berperan dalam
bertambahnya ukuran diameter batang
3. Tipe kolateral pada batang dikotil adalah kolateral terbuka
karena letak floem dan xilem dibatasi oleh kambium
Minggu, 09 Februari 2014
Identifikasi Tumbuhan
Nama Tumbuhan 1 : Mawar
Nama Tumbuhan 2 : Pohon Nangka
Mawar
- Jenis akar : tunggang
- Pola tulang daun : menyirip
- Jumlah keping biji : -
- Jenis batang : berkayu
- Diameter batang : bertambah besar
- Jumlah kelopak bunga : banyak kelopak
- Tumbuhan termasuk kelompok : dikotil
Pohon Nangka
- Jenis akar : tunggang
- Pola tulang daun : menyirip
- Jumlah keping biji : berkeping biji dua
- Jenis batang : berkayu
- Diameter batang : bertambah besar
- Jumlah kelopak bunga : 5
- Tumbuhan termasuk kelompok : dikotil
Langganan:
Postingan (Atom)